From Me to You

Alhamdulillah, aku salah seorang pelajar final year bagi kos pendidikan dengan sains sosial,, hmmm... sebelum ni mengimbau kenangan2 waktu sekolah, sebagai pelajar, tapi hari ini aku berdiri sebagai salah seorang daripada golongan pendidik, walaupun belum menjadi yang pakar tapi masih bertatih dan berada di pucuk muda... ehehe So, sudah namanya final year, di penghujung sem akan ada praktikal a. k. a latihan mengajar. Sebelum ini, aku feeling2 mengimbau kenangan masa lalu dalam post lalu, tyme disekolah, sebab bila sudah berada sebaris dengan guru-guru senior ni, baru terasa, "owwww ini bhaa pulaa, cikgu aku rasa dulu" ahahaha.. masa perhimpunan, duduk atas kerusi, tengok pelajar berdiri didepan, then, kalau terlalu lama waktu perhimpunan, pelajar2 duduk di atas jalan raya (no wory buddies, i feel youuu  ahahaha), nyanyi lagu sekolah, dengar pelajar baca ikrar, dan hal-hal lain yang sewaktu dengannya.. Jadi pertama kali menjejakkan kaki, ke sekolah tempat aku praktikal, &

Alhamdulillah pernah menjadi salah seorang hamba yang terpilih untuk belajar secara formal di sekolah, mungkin ada yang tidak bernasib baik, saat aku pergi sekolah yang lain pula sedang sibuk mencari nafkah untuk hidup (aku tabik orang macam ni, tapi cerita ni tinggalkan dulu hehe) , Pengalaman sekolah, pergi ke sekolah, naik bas, jalan kaki, berpanas berhujan, demam, dan macam-macam  lagi,, pengalaman yang takkan dilupa.. Kadang-kadang rasa peritnya menjadi seorang pelajar, al maklumlah, fikiran baru mahu matang semua benda rasa susah, semua benda ndak kena, kadang-kadang redha, kadang-kadang pasrah.. Tapi bila, berada di sekolah, jumpa kawan masalah lain lupa, kerja rumah kena bagi, tapi kadang-kadang ndak siap, aku pernah ingat subjek add math, kalau kena bagi soalan tu, balik rumah, ndak cukup masa buat, sbb soalan susah, tapi cikgu subjek nilah paling aku ndak boleh lupa, aku bukan budak tuisyen, dan rajin buat latihan, kadang-kadang seja kunun rajin ehehe, masa exam, markah se

Lintasan Hati Hati itu amat sukar untuk dimengerti Hadirnya dalam diri Menjadi raja bagi insani Jika diikuti pimpinannya Tanpa iringan sang akal Diri derita Hancur binasa Engkau dan aku pasti tahu Namun terkadang Buat tak tahu Mengikuti nafsu tanpa iman Mengharap redha kepuasan Namun sia-sia Dipenghujung waktu Terkadang engkau tersesat Didalam kenikmatan Hati yang tak pernah puas Menjadi semakin rakus Hanyut dalam keseronokan Lupa, engkau lupa Imanmu sepatutnya menjadi tunjang Namun tapaknya haus Tonggaknya lemah Mana perginya janji seorang khalifah? Duhai hati Engkaulah tempat bersarang dosa pahala Jika dilentur elok Maka indah jadinya Disulami zikrullah Dihiasi sabar Dilengkapi indahnya kalamullah Alangkah indah punya hati bersih Yang dicaci dipandang baik Yang hina diberi kasih Yang tertindas dibela Yang jauh menjadi saudara Namun, Duhai sang hati Terkadang tempatmu itu Dicalit dosa Tidak di